PORTAL JEMBER – Jangan menggantungkan permata di leher babi adalah salah satu peribahasa dari sebuah hadits Nabi Muhammad SAW tentang perilaku orang.
Dalam sebuah ceramah Ustadz Abul Somad (UAS) menceritakan pengalamannya ketika mengisi dakwah di suatu tempat.
Namun tak seperti biasanya, Ustadz Abdul Somad hanya berdakwah selama 5 menit karena suatu alasan.
“Ceramah saya 5 menit, habis itu ditutup. Pulang saya,” ceritanya, seperti dilansir PORTAL JEMBER dari tayangan di Instagram @kajian_uas yang diunggah 13 Agustus 2021.
Kemudian, lanjut UAS, setelah dia berjalan untuk pulang panitia pengajian mengejarnya dan bertanya kenapa dirinya marah.
“Saya sedang ceramah, dia (jamaah) selfie-selfie di belakang,” ungkapnya.
“Apa gunanya menggantungkan permata di leher babi, bagus saya pulang,” tambahnya.
Perkataan tersebut menurutnya bukan berasal dari dirinya, melainkan dari sebuah hadits Nabi Muhammad SAW.
Nabi bersabda,” Meletakkan ilmu pada orang yang tak layak sama halnya menggantungkan permata, mutiara, emas, ke leher babi.”
Oleh sebab itu, Ustadz Abdul Somad mengatakan kita tidak perlu menceritakan tentang rahasia masalah kemuliaan Allah kepada orang mabuk dan sakau.
“Sadarkan dia dulu, sehatkan dia dulu, mandi taubatkan dia dulu, dudukkan, baru kita jelaskan,” jelasnya.
Hal tersebut dilakukan, supaya orang tersebut tidak mempermainkan ayat-ayat Allah SWT dan hadits Nabu Muhammad SAW.
Demikianlah yang dimaksud ‘jangan menggantungkan permata di leher babi’.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar